Beras Bantaun CPPD Berwarna Kekuningan Dan Bau Apek

Fokus Cilegon Sosial

Reporter: Aan.SGT

CILEGON, FOKUSPRIANGAN.ID – Pemberian bantuan sembako berupa beras untuk nelayan terdampak Covid-19 di Suralaya, Kota Cilegon, dalam program Cadangan Pangan Pemerintah Daearah (CPPD) pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Cilegon, ditolak nelayan, karena bau apek. Senin (18/05/2020) malam

Ketua nelayan Rukun Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Rebudin mengatakan, beras bantuan dari pemerintah untuk dibagikan kepada 78 nelayan, dinilai kurang bagus. Warna berasnya kuning, dan ketika dimasak dan dikonsumsi, tidak enak dan bau karung.

“Berasnya berwarna kekuningan dan ketika dimasak tercium bau karung. Makanya nelayan sepakat menolak dan mengembalikan beras bantuan itu kepada pemerintah. Masalah ini sudah disampaikan ke dinas, dan kami meminta diganti. Sayangnya sampai saat ini belum ada tanggapan,”ucapnya Rebudin

Dikatakan Rebudin, beras yang dibagikan beberapa waktu lalu sebanyak 78 karung, dan jumlah bantaun beras yang dikrimkan kepada warga nelayan, sebanyak 780 kilo gram. Adapun saat ini , para nelayan sudah mengumpulkan beras tersebut di sekretariat untuk dikembalikan ke pemerintah.

“Beras yang dikembalikan nelayan saat ini sudah terkumpul 48 karung, dan setiap karungnya nerisi 10 kilo gram. Sedangkan nelayan yang belum mengembalikan beras mereka pakai untuk pakan ayam,” tandas Rebudin.

Sementara itu, sangat disayangkan, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Cilegon, Mas Andang Eka Pria, ketika dihubungi nomor ponselnya, yang menerima seorang wanita yang mengaku istri dari Mas Andang Eka Pria

“Maaf, ini dengan siapa ya ? Ponsel suami saya ada di mobil saya,”terdengar suara dari ponsel Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mas Andang Eka Pria. “Nanti akan saya sampaikan kepada suami saya”.

Terpisah, saat dimintai tanggapannya terkait bantuan sembako berupa beras untuk nelayan terdampak Covid-19 yang bau apek, anggota DPRD Cilegon, Erik Rebiin mengaku sangat menyayangkan sekali, dan pihaknya akan mempertanyakan hal ini kepada dinas terkait.

“Terkait bantuan beras dari pemerintah (melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Cilegon) yang mutu dan rasanya sangat tidak layak dan kurang bagus ini, sudah saya sampaikan ke walikota. Harusnya memanusiakan manusia. Mbok ya kalau ngasih bantuan, baik mutu dan berasnya yang bagus dan enak,” tandasnya.