Warga Terdampak Covid-19 Kota Cilegon Akan Menerima Bantuan Uang Dan Bahan Pokok

Fokus Cilegon Pemerintahan Sosial

FOKUS CILEGON (Fp) — Sebanyak 28.814 Data Terpadu Keluarga Sejahtera (DTKS) dan Non DTKS atau warga terdampak Covid-19 akan menerima bantuan sejumlah uang dan bahan pokok dari Pemerintah Kota Cilegon. Namun data ini belum seluruhnya tercatat karena proses pendataan masih berjalan. Hal ini di ungkap Jubir Covid-19 saat Konferensi pers pada hari jumat kemarin 17/04/2020, di kantor Wali Kota Cilegon, Sabtu (18/04/2020)

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19, Aziz Setia Ade mengatakan, data yang di terima dinas sosial saat ini baru sebanyak 24.829 KK dari Data Terpadu Keluarga Sejahtera (DTKS) dan 3985 KK dari Non Data Terpadu Keluarga Sejahtera (DTKS).

“Data penerima baru sekitar 80% yang masuk ke dinas sosial, di perkirakan akan bertambah karena proses pendataan masih berlangsung,” ungkap Jubir Covid-19.

Sebelumnya pemerintah Kota Cilegon telah mengalokasikan anggaran sebesar 29 milyar lebih untuk 3 skala prioritas penanganan yakni, Penanganan Kesehatan, Penanganan Dampak Ekonomi dan Penyediaan Jaringan Pengaman Sosial atau Social Safety Net dengan rincian, Penanganan Kesehatan sebesar,( Rp 11. 7 Milyar), Penanganan Dampak Ekonomi, (Rp 3.7 Milyar) dan Jaringan Pengaman Sosial, (Rp 9. 6 Milyar)

Sementara itu di tempat berbeda, salah satu lembaga yang tengah menyoroti saluran bantuan sosial yakni Lembaga Monitoring Crisis Corona (MCC) kedatangan puluhan tokoh masyarakat dari berbagai lembaga swadaya. Kedatangannya tak lain untuk mendukung pendirian posko MCC sebagai sarana pengaduan untuk warga Kota Cilegon jika terakomodir.

Jhoni Hander Marlim salah satu perwakilan dari tokoh masyarakat itu mengatakan, pentingnya peranan dan keberadaan MCC ini, sebagai wadah Asfirasi masyarakat yang tidak terakomodir atas penyaluran bantuan oleh pemerintah kota Cilegon, sekaligus menyoroti terjadinya penyimpangan yang mungkin bisa terjadi.

“Kami bersama yang lain, mendukung adanya posko Monitoring Crisis Corona (MCC) ini, karena kontrol dari masyarakat demi terwujudnya Good Governance di Kota Cilegon sangat di harapkan masyarakat di Kota Industri ini,” tutup H. Jhoni.

Jurnalis : Aan.SGT