FOKUS SUKABUMI. (Fp) – Banyaknya warga Sukabumi yang pulang kampung dari zona merah membuat jumlah orang dalam pemantauan (ODP) virus corona atau Covid 19, di Kabupaten Sukabumi bertambah hingga 3535 orang. Jumlah tersebut melonjak tajam dibanding Sabtu (11/4/2020) sebanyak 3482 orang.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid mengatakan, update data Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan pasien yang terkonfirmasi positif Covid 19 baik berdasarkan hasil sample swab maupun rapid test, tidak mengalami peningkatan maupun penurunan. Hanya saja, jumlah OPD mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.
“Dari jumlah ODP hari ini sebanyak 3.535 orang itu, 1.473 di antaranya selesai pemantauan dan 2.062 orang lainnya masih dalam pemantauan petugas di lapangan,” kata Harun yang juga sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, kemarin (12/4). Dari jumlah sebanyak 2.062 ODP yang statusnya kini masih dalam pemantauan itu, didominasi oleh kaum laki-laki. Yakni 1.537 laki-laki dan 525 lainnya perempuan.
“Dari seluruh kecamatan yang tersebar di Kabupaten Sukabumi ini, jumlah ODP paling banyak ditemukan di wilayah Kecamatan Kebonpedes. Yakni, 145 orang. Setelah itu, Kecamatan Cicantayan 129 orang,” ungkap Harun.
Menurutnya, peningkatan jumlah ODP di Kabupaten Sukabumi ini, disebabkan oleh banyaknya warga Sukabumi yang merantau ke luar daerah dan pulang kembali ke kampung halamannya. Mereka yang pulang menganggap Kabupaten Sukabumi, merupakan zona aman. “ODP ini kebanyakan mereka memilih untuk pulang kampung (pulkam) dari pada bertahan, mayoritas mereka berasal dari zona merah. Seperti Jabodetabek,” ujarnya.
Ribuan ODP ini, apabila sudah sampai di kampung halamannya, maka mereka disarankan untuk melakukan karantina secara mandiri selama 14 hari di rumahnya masing-masing. “Ini perlu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona,” tandas Harun.
Jurnalis : Rusdi