FOKUS JAKARTA. (Fp) – Patung RM Tirto Adhi Soerjo, adalah pelopor tokoh Pers nasional yang berada di halaman Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bermasker, ini Pemasangan masker tersebut menjadi simbol dan untuk pengingat agar wartawan harus tetap memerhatikan dan keselamatan dalam bertugas protokol kesehatan saat bertugas meliput di lapangan selama mewabahnya Virus Corona (Covid-19) Cianjur.
Ketua PWI Kabupaten Cianjur Muhammad Ikhsan mengatakan, pemasangan masker pada patung RM Tirto Adhi Soerjo diharapkan bisa menjadi pengingat bagi para wartawan yang setiap hari bertugas di lapangan. Apalagi wartawan bisa dikategorikan merupakan orang dengan risiko (ODR) karena setiap hari harus berhadapan dengan narasumber,”ucapnya Sabtu (11/04/20).
“Secara formal kami sudah mengingatkan semua wartawan agar selalu mengedepankan standar protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, social distancing dan physical distancing dengan narasumber. Bahkan kalau bisa lebih baik work from home. Untuk mengingatkan kembali wartawan, kami pasangi masker pada patung RM Tirto Adhi Soerjo,” terang Ikhsan,
Pandemi Covid-19 menjadi permasalahan global yang memang perlu disikapi bersama semua pihak. Upaya-upaya menangkal penyebaran Covid-19 butuh kerja sama semua pihak.
“Termasuk kalangan wartawan yang harus bisa ikut mengedukasi masyarakat dengan pemberitaan menyejukan, bukan untuk menakut-nakuti. Hal ini agar tidak membuat kepanikan di masyarakat,” tuturnya.
Untuk mendukung gerakan work from home bagi kalangan wartawan, Ikhsan mengharapkan ada kerja sama dan koordinasi dari setiap narasumber. Artinya, setiap narasumber harus mau melayani konfirmasi wartawan melalui sambungan telepon.
“Ini juga bentuk implementasi adanya surat dari PWI Pusat, PWI Jabar, dan Dewan Pers agar wartawan selalu mengantisipasi berbagai kemungkinan saat bertugas selama pandemi Covid-19 ini. Tidak ada berita seharga nyawa,”kata Ikhsan.
Sementara itu, anggota PWI Kabupaten Cianjur Gani Aris, menyatakan sepakat di saat Pandemi Covid-19 ini wartawan harus tetap memperhitungkan kondisi di lapangan. Jangan sampai untuk mendapatkan berita eksklusif, tapi mengabaikan standard protokol kesehatan.
“Wartawan itu garda terdepan mengabarkan informasi kepada masyarakat. Tapi di balik itu, tetap harus memperhatikan keselamatan,” terang wartawan senior salah satu stasiun televisi swasta. (Tomi)
Di lansir: