FOKUS CILEGON (Fp) — Bertambah satu orang PDP asal Kelurahan Sukmajaya Kecamatan Jombang di kabarkan meninggal dunia di RSUD Cilegon, Kamis (9 April 2020). Sebelumnya, (7 April 2020) seorang ibu berusia 64 tahun berstatus PDP asal Kelurahan Mekar Sari, Kecamatan Pulomerak juga meninggal dalam status PDP.
Berdasarkan Keterangan Kepala dinas Kesehatan Kota Cilegon dr Arriadna mengatakan bahwa kabar pasien PDP yang meninggal di RSUD Cilegon adalah benar. Tren kasus ODP dan PDP di Kota Cilegon jumlahnya terus meningkat, hal tersebut dapat di lihat dari peta sebaran yang di lansir dinas Kesehatan pada Kamis (9 April 2020) pukul 16.00 wib.
“Pasien datang ke Rumah Sakit dalam keadaan parah, info yang kami terima pasien sakit sejak Selasa (7/4/20). Kami belum sempet mengambil tes Swab, mudah-mudahan negatif,” kata dr Arriadna.
Jumlah data yang di lansir oleh dinas kesehatan Kota Cilegon adalah, Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat 366 orang, 210 orang dinyatakan sembuh. Kemudian 5 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dimana 2 orang meninggal dunia (warga Mekarsari dan warga Sukmajaya), sementara 2 orang lagi dinyatakan sembuh, sejauh ini kasus terkonfirmasi positif masih nol. Data tersebut juga mencantumkan satu tambahan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang berasal dari Kelurahan Karang Asem, Kecamatan Cibeber.
Pasien meninggal dunia tak lama saat menjalani pemeriksaan pada Rumah Sakit milik pemerintah Kota Cilegon, pasien juga mengalami sakit diabet tinggi Hover Gesikemi, gula darah 600, hasil scan thorax pihak Rumah Sakit segera melakukan tracking riwayat pada pasien PDP tersebut, Hasil Scan thorax korban mengarah ke covid-19, tetapi hasil rapidtes korban negatif.
Jurnalis : Aan.SGT