FOKUS SUKABUMI. (Fp) – Dalam terus melakukan upaya-upaya dalam mencegah dan mengantisipasi penyebaran Virus Corona atau Covid-19. Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menegaskan, tidak perlu Lockdown. “Corona itu kan sifatnya KLB (Kejadian Luar Biasa) Nasional. Jadi kita mengikuti dulu aturan-aturan dan sebenarnya Sukabumi itu tidak perlu diliburkan anak sekolah. Tetapi yang ditakutkan itu percepatan penularan, karena jika ada satu saja menyebarkan cepat,” kata Marwan, kemarin (16/3/20).
Disinggung soal aktifitas pabrik di Sukabumi, menurut Marwan jika diliburkan maka akan berdampak luar biasa. “Kalau pabrik diberhentikan 14 hari enggeusan kabeh (selesai semua). Di Cina diberhentikan itu karena semua disubsidi oleh Negara sampai Rp. 20 trilun dollar untuk mengisolasi Wuhan dan Shanghai. Kalau di kita mau isolasi gimana? Tidak harus Lockdown,” tegasnya.
Oleh karena itu, Dia menegaskan pihak pabrik juga harus berupaya mengantisipasinya sehingga tidak ada penyebaran virus tersebut. “Bahkan di GSI itu serikat pekerjanya pernah melakukan isolasi manager-manager pabrik setelah pulang imlek,” terangnya.
Menambahkan statement Bupati Sukabumi, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dadang Budiman menegaskan keputusan libur tidaknya sektor industri padat karya akan menunggu kebijakan dari pemerintah pusat. “Ini terkait investasi bahkan hubungan luar negeri, jadi untuk hal ini kami di daerah menunggu intruksi dari Kementerian Tenaga Kerja saja,” tandas Marwan.
Jurnalis : Rusdi
harusnya nyawa manusia lebih diutamakan