Sekda Kota Tasik Menghadiri Do’a Seribu Yatim dan Dhuafa Untuk Tasikmalaya dan Indonesia

Fokus Kota Tasik Pemerintahan Sosial

FOKUS KOTA TASIK (Fp) – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peradaban Demokrasi Indonesia (Padi) mengambil tempat di Gedung Serba Guna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tasikmalaya menyelenggarakan kegiatan Doa Seribu Yatim dan Dhuafa untuk Tasikmalaya dan Indonesia, Sabtu (29/02/2020).

Pada kegiatan tersebut tampak hadir Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Drs H Ivan Dicksan Hasannudin M Si, Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Ate Musodiq, Danramil Indihiang serta tamu undangan lainnya.

Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Drs H Ivan Dicksan Hasannudin M.Si menyebutkan bahwa kegiatan yang digagas LSM PADI ini merupakan sesuatu hal yang positif karena kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian akan anak yatim dan dhuafa.

” Kami atas nama Pemerintah Kota Tasikmalaya mengapresiasi dan juga menghargai gagasan kegiatan dari LSM Padi. Memang, saya tahu bahwa setiap bulan LSM Padi ini sudah mulai turun ke masyarakat, dimana mengumpulkan sesuatu dari para Aghnia yang kemudian disalurkan kepada masyarakat yang kurang mampu. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat berjalan terus dan harapan kami bahwa selain para Aghnia yang lain di Kota Tasikmalaya bisa melihat kegiatan ini, juga dapat menjadi motivasi bagi LSM lainnya agar dapat juga membantu kaum dhuafa yang ada di Kota Tasikmalaya untuk dapat mewujudkan masyarakat Kota Tasikmalayaenjadi sejahtera,” kata H Ivan.

Di tempat terpisah, Ketua LSM Padi Andi Lala mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mendo’akan keadaan Negara yang banyak dilanda bencana baik itu bencana alam maupun bencana moral.

“Kegiatan ini harapan kami ke depannya dapat menjadi agenda rutin setiap tahun, dimana setiap tahunnya bertambah jumlah anak yatim dan dhuafanya. Untuk tahun 2020, jumlah anak yatim dan dhuafa yang kami undang ini ada sekitar 1000 orang. Tahun berikutnya mudah-mudahan dapat bertambah. Pada acara kali ini ada juga acara penyuapan nasi tumpeng dari para tamu undangan kepada anak yatim,” ucapnya.

Jurnalis : H Amir