FOKUS KOTA TASIK (Fp) – Dengan adanya kasus meninggalnya salah seorang siswi SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya bernama Delis (13) yang dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri berinisial BR (45) mengundang atensi dari Walikota Tasikmalaya Drs H Budi Budiman.
Mendengar kabar motif pembunuhan terhadap Delis tersebut karena masalah untuk pembayaran kegiaran ekstra sekolah berupa study tour.
Kami begitu mendengar hal ini begitu kaget dan merasa prihatin. Hanya masalah uang seratus ribu rupiah seorang ayah sampai gelap mata membunuh anaknya sendiri. Menyikapi hal itu, pihaknya akan segera meminta Dinas Pendidikan dan juga pihak Sekolah yang ada di Kota Rasikmalaya untuk mengkaji ulang dan mengevaluasi kegiatan.
Saya minta agar segera lakukan evaluasi segala bentuk kegiatan ekstra sekolah seperti study tour atau pun kegiatan ekstra kurikuler lainnya, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
Evaluasi ini dilaksanakan bukan Dinas Pendidikan saja, namun pihak sekolah seluruh tingkatan pun harus melakukan hal yang sama. Karena sudah sering dengan adanya kegiatan dan memakan biaya tersebut menjadi beban bagi anak-anak kita dan keluarganya,” katanya.
H Budi pun menambahkan, selama ini Pemerintah telah begitu konsen dengan dunia pendidikan, agar seluruh anak-anak di Indonesia umumnya dan anak-anak di Kota Tasikmalaya dapat mengenyam pendidikan.
“Hal ini dibuktikan dengan adanya bantuan-bantuan dari Pemerintah untuk siswa yang tidak mampu. Baik itu beasiswa, dana bos, dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).Dengan program dari pemerintah tersebut,kata H Budi masyarakat yang kurang mampu tetap bisa bersekolah dengan dibiayai Pemerintah. Namun sangat disayangkan pihak sekolah terkadang lupa membuat suatu kegiatan yang disamakan untuk pelajar yang mampu dengan yang tidak mampu dalam hal pembiayaan yang akhirnya biaya tersebut memberatkan siswa yang tidak mampu.
Memang, kalau ada kegiatan study tour semua anak pasti mau ikut, disinilah pihak sekolah harus mengetahui akan kondisi siswanya. Ada yang mampu ada yang tidak. Dalam persoalan study tour harus benar-benar dievaluasi. Saya merasa miris mendengar kasus Delis yang hanya karena kekurangan uang sebesar Rp 100 ribu untuk study tour, terjadi hal yang tidak diinginkan.
” Jika membuat suatu kegiatan, saya minta kepada pihak sekolah harus disesuaikan dengan kondisi ekonomi seluruh siswanya.”
Budi juga menyebutkan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah Polres Tasikmalaya Kota yang berhasil mengungkap terang benderang kasus pembunuhan siswi SMPN 6, Delis (13). “Kami sangat apresiasi dan terima kasih kepada jajaran Polres Tasikmalaya Kota yang berhasil mengungkap kasus meninggalnya siswi SMPN 6 ini,” ujar Budi.
Jurnalis ; H Amir