FOKUS CIANJUR. (Fp) – Dian Wisdianawati seorang aktivis sosial dan pembicara internasional kini menghirup udara bebas setelah 7 bulan lebih menjalani masa tahanan di lapas kelas IIB Cianjur karena terseret kasus KPK Gadungan yang melibatkan dirinya. Cianjur, Senin (24/02/20).
Dian adalah seorang putri daerah yang sukses sebagai tokoh inspiratif melalui berbagai karya dan aktif memberikan motivasi baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Awal mulanya Dian terseret kasus KPK Gadungan yang menghebohkan Cianjur itu adalah perannya sebagai orang yang memperkenalkan Mustajab Latief pada PLT Bupati Herman Suherman.
Dian sendiri tidak pernah menikmati uang yang ditransfer oleh Herman Suherman kepada Mustajab Latief dan tidak pernah tahu apa yang dibicarakan oleh Mustajab dan Herman Suherman beberapa waktu yang lalu. Namun Dian dan ketiga rekannya tetap dituduh turut serta dalam melakukan tindakan pemerasan yang dilakukan Mustajab. Kasus ini cukup pelik dan memakan waktu panjang persidangan hingga 23 kali bahkan saksi pelapor dan saksi ahli menyatakan Dian tidak bersalah namun majelis hakim tetap menjatuhkan hukuman pidana 1 tahun kepada mereka berempat.
Kini Dian sudah kembali menghirup udara bebas, banyak yang dia lakukan selama di lapas, menulis 4 buah buku dan menyusun kurikulum untuk lapas sebagai basis pondok pesantren terpadu. Dian juga tetap aktif memberikan motivasi kepada warga binaan.
Menurut Dian, bagaimanapun sikap kita terhadap sebuah kejadian jauh lebih penting dibanding kejadian itu sendiri, kadang kala mimpi buruk membuat kita terbangun,”ujarnya.
Ya Dian sudah terbangun dari mimpi buruknya, tak lupa diapun mengucapkan terima kasih kepada yang telah memenjarakannya, karena dengan begitu dia diberi kesempatan untuk belajar ilmu kehidupan, mengenal Tuhan lebih dekat dan mempelajari kejiwaan rekannya sesama warga binaan yang berbulan bulan hidup bersama.
Alhamdulillah, saya bersyukur bisa belajar lebih banyak, mungkin begini cara Tuhan mengajari saya arti hidup sehingga saya lebih menghargai waktu, keluarga, uang dan persahabatan, karena disaat hening, kita melihat segala sesuatu dengan bening,” tutupnya.
Tampak Dian disambut oleh keluarga dan loyalisnya yang datang dari Jakarta untuk kembali pulang dan berkarya lagi.
Jurnalis : Tomi