Anak-anak Dalam Bahaya Kasus Kekerasan Seksual Pada Anak di Kabupaten Sukabumi Tinggi

FOKUS SUKABUMI

FOKUS SUKABUMI. (Fp) – Kasus kekerasan seksual yang menimpa anak-anak dibawah umur di Kabupaten Sukabumi sangat tinggi. Setidaknya hal tersebut dikatakan Ketua P2TP2A Kabupaten Sukabumi, Yani Jatnika Marwan kepada wartawan, Jumat (21/2). Yani merinci kasus kekerasan pada 2017 sebanyak 61 kasus, terdiri dari 27 kekerasan seksual, 13 kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), 10 trafficking dan 11 kasus lainnya dengan 64 korban.

Sementara, pada 2018, jumlah kasus meningkat yakni mencapai angka 95 kasus dan 122 korban. Semua kasus itu terdiri dari 47 kekerasan seksual, 17 trafficking, 12 KDRT dan 19 kasus lainnya. “Namun pada 2019, kasus kekerasan mengalami penurunan dengan jumlah kasus 6 KDRT dan 6 korban, 53 kekerasan seksual dan 69 korban, 7 trafficking dan 7 korban serta 17 kasus dan 17 korban lain-lain. Sedangkan pada tahun ini, selama Januari terdapat 12 kasus dengan 15 korban kekerasan seksual dan trafficking,” kata Yani.

Dari jumlah kasus yang terjadi ini, ucap Yani, mayoritas korban kekerasan seksual ini merupakan anak di bawah umur yang masih duduk di bangku sekolah. Sementara para pelaku aksi bejat tersebut merupakan orang dewasa bahkan lanjut usia yang notabenenya orang dekat korban. “Korbannya kebanyakan usia 14 tahun. Terus terang saya sedih, marah dan kesal. Kasus pelecehan anak oleh orang dewasa ini masih saja terjadi,” ujarnya.

Menyikapi hal itu, pihaknya tidak akan hentinya melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta melibatkan Ketua Satgas P2TP2A disetiap kecamatan. Hal ini dilakukan untuk menekan tingginya angka kekerasan seksual di wilayah Kabupaten Sukabumi. “Tentunya upaya ini juga perlu didorong oleh semua lapisan masyarakat agar bisa lebih memperhatikan anaknya sehingga dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan,” paparnya.

Jurnalis ; Rusdi