13 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi Berada di Garis Patahan Cimandiri

FOKUS SUKABUMI Pemerintahan Sosial

FOKUS SUKABUMI. (Fp) – Sebanyak 13 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sukabumi berada pada garis patahan atau sesar Simandiri. Hal itu, membuat perhatian pemerintah untuk mengatisipasi terjadinya gempa akibat patahan tersebut seperti beberapa tahun silam. Pasalnya, berdasarkan penelitian bahwa sesar Cimandiri merupakan sesar atau patahan geser aktif itu artinya pontensi terjadinya gempa masih kuat.

Dengan lokasi sesar ini memanjang mulai dari muara Sungai Cimandiri di Pelabuhanratu, lalu mengarah ke timur laut melewati Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Subang, dimana sesar ini mengalami pertemuan dengan Sesar Lembang di wilayah Padalarang membuat kekhawtiran tersendiri. Khusus untuk Kabupaten Sukabumi sesar tersebut terbagi kepada 5 segmen, pertama segmen Cimandiri Palabuhanratu-Citarik, Citarik-Cadasmalang, Cibeureum-Cirampo, CirampoPegleseran, dan Pegleseran-Gandasoli.

Menanggapi hal itu, Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami menghimbau kepada seluruh warga Kabupaten Sukabumi, untuk meningkatkan kewaspadaannya. Peringatan waspada ini sebagai salah satu bentuk upaya preventif pemerintah dalam meminimalisir terjadinya resiko bencana alam. Menurutnya, dari 47 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Sukabumi ini, terdapat 13 kecamatan yang masuk pada garis patahan atau sesar Cimandiri. “Saya meminta warga supaya meningkatkan kewaspadaanya. Terlebih lagi, saat ini tengah memasuki cuaca ekstrim yang dapat berpotensi bencana alam,” kata Marwan kepada wartawan, kamis (20/02/20).

Jurnalis : Rusdi