FOKUS CILEGON. (Fp) – Merabaknya bisnis Prostitusi Online di Kota Cilegon yang dulu sampai sekarang, lokasi prostitusi identik dan ditawarkan di tempat-tempat tertentu seperti hotel, diskotik, panti pijat, warung remang-remang atau lokalisasi. Kini, medannya sudah merambah ke dunia maya dan ironis, mereka tidak lagi malu-malu menjajakkan “dagangannya” secara terang-terangan dan terbuka. Artinya tidak ada lagi tempat yang tidak tersentuh oleh prostitusi. Rabu (19/02/2020).
Tragedi ini seakan membuka tabir, bahwa bisnis prostitusi dan maksiat semakin hari, semakin marak di Kota Cilegon. Dimulai dari mencuatnya praktik prostitusi berkedok kos-kosan. Saat Fokuspriangan.com menelusuri kos-kosan yang berada dilingkungan Kelurahan Kedong Dalem Kecamatan Jombang Kota Cilegon, dan bertemu dengan salah satu wanita yang tubuhnya penuh dengan tato, sebut saja Neng (bukan nama asli).
“Sini A masuk aja, aman kok di sini, dan kosan disini bebas” singkatnya wanita berparas cantik penghuni kos-kosan.
Namun, hingga saat ini siapa orang kuat yang dimaksud yang membentengi prostitusi esek-esek yang berada di perhotelan, salon bahkan sampai berkedok kos-kosan, dan itu belum terkuak.
Praktik prostitusi dalam bisnis lendir itu pun dilakukan di kawasan yang ramai penduduk dan tentunya sangat merusak. Dengan rata-rata harga yang ditawarkanpun beragam, lelaki hidung belang yang menikmati “jasa” esek-esek itu sudah bisa berkencan dengan korban dalam waktu yang ditentukan oleh pelaku.
Tak dapat dinafikkan, bahwa hal ini adalah suatu kemaksiatan yang sudah menjadi rahasia umum. Betapa tidak, kasus-kasus serupa yang sebelumnya juga pernah terkuak belum mampu menghasilkan efek jera, hingga akhirnya kasus serupa kembali terulang. Artinya ada lahan ekonomi potensial dalam dunia prostitusi. Pelaku dan penikmat jasa sangat mudah didapatkan dan digarap potensi ekonominya.
Merebaknya prostitusi online tidak lain adalah karena kurangnya kontrol terhadap hal-hal semacam ini hingga tak dapat dihindari kini Cilegon darurat maksiat dan bisnis lendir. Ini masih sebahagian kecil yang terkuak dari sekian banyaknya kasus-kasus prostitusi online yang marak beredar di sosial media.
Solusinya adalah dengan keseriusan pemerintah untuk memberantas bibit-bibit prostitusi dan kemaksiatan, termasuk dalam perkara prostitusi online, sehingga prostitusi tidak merebak dan tumbuh subur prostitusi itu, karena akan merusak moral bangsa secara masif.
Mayoritas dari mereka yang terjerumus atau menjerumuskan diri ke bisnis gelap itu lantaran faktor sosial dan ekonomi yang sangat tidak memadai. Hal ini dikarenakan sulitnya mencari lapangan pekerjaan dan banyak anak-anak yang putus sekolah sehingga pergaulan mereka salah arah. Sementara, kian hari, harga kebutuhan dasar pokok kian meroket. Sehingga itulah salah satu alasan mereka terjebak ke lembah maksiat tersebut.
Jurnalis : Aan.SGT