Pasca Bencana Longsor di Kampung Dawuan, BPBD Kab Tasik di Dampingi Danramil Dan Kapolsek Terjun Langsung Ke Lokasi Bencana

Fokus Kab Tasik Pemerintahan Sosial

FOKUS KAB TASIK. (Fp) – Pasca terjadinya bencana longsor di Kampung Dawuan Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, pada hari Senin (17/02/20), kemarin yang mengakibatkan tanah longsor setinggi 30 meter sehingga menutupi sungai Banyuwangi.

Pihak BPBD Kab. Tasikmalaya, Nuraidin terjun langsung ke lokasi bencana bersama Danramil 1207/Cisayong Kapten Inf Handriyono, Kapolsek Cisayong, AKP. Gunarto, kepala UPT PU Sukaratu Tarsono, Kepala Desa Santanamekar Ade Saepudin dan Kepala Desa Cisayong Yudi Cahyudin.

Ade Saepudin kepala Desa Santanamekar bersama Yudi Cahyudin Kepala Desa Cisayong saat di temui fokuspriangan dilokasi, Selasa (18/2/2020), menyampaikan, saya bersama Kepala Desa Cisayong mengucapkan berterima kasih kepada BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Danramil 1207/Cisayong beserta anggotanya, kapolsek Cisayong berserta anggotanya, Relawan Penangulangan Bencana (RPB) Kecamatan Cisayong, dan warga masyarakat desa Santanamekar juga warga masyarakat desa Cisayong, yang telah ikut bergotong royong untuk membantu membuka akses aliran air sungai Banyuwangi,” ucapnya.

Lanjut Ade, bencana longsor ini sangat prihatin karena aliran air sungai Banyuwangi yang mengairi sekitar 500 Hektar lahan pesawahan yang ada di 6-7 Desa di Kecamatan Cisayong, tidak terairi karena dampak bencana, seperti halnya, Santanamekar saja sudah hampir sekitar 300 Hektar, apalagi Desa Cisayong dan Desa lainnya,”ujarnya.

Kami sangat mengharapkan dari hulu sungai Banyuwangi yang belum di TPT dari bawah sampai atas untuk secepatnya di berikan bantuan khususnya dari Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, dan Provinsi, untuk antisipasi ke depan pencegahan terjadinya longsor. Karena kalau tidak secepatnya di bangun TPT nya ketika terjadi longsor lagi akan tertutup saluran air Banyuwangi, dan akan berdampak kepada pertanian serta kolam kolam yang ada di Kecamatan Cisayong akan terkena imbasnya,”harapnya.

Jurnalis : Anton