Membuka Tabir Gelap Prostitusi Lewat Jejaring Sosial

0

FOKUS CILEGON. (Fp) – Membuka tabir gelap prostitusi lewat jejaring sosial baik Twitter maupun Facebook. Prostitusi online itu sebetulnya sudah marak beroperasi sejak pengenalan situs jejaring sosial makin gencar di kalangan pengguna telepon cerdas (smartphone). Kamis (13/02/2020/).

Pelaku makin leluasa menjajakan diri secara personal. Mereka tak tanggung-tanggung numpang promosi di situs jejaring media sosial pengguna akun lain. Tak ayal, pelaku dengan mudah menjerat atau bahkan mencari pelanggan. Syaratnya bagi pengguna cukup baca peraturan tertera di dinding akun sosial pelacur. Tak jarang para pelacur berusia muda itu juga mencantumkan kontak telepon agar mudah dihubungi.

“WA, no, Call or SMS,” begitu laman seorang pelacur berinisal S. S mengaku berusia 22 tahun. Foto di laman Twitter dan Michat miliknya dia hanya menggunakan cawat tanpa pakaian. “Real Account”, tulisnya menegaskan jika akun yang digunakan merupakan asli bukan tipuan.

Maklum, sejak prostitusi bergeser menjalar di dunia internet, marak juga aksi penipuan. Modus penipuan tak lain dilakukan lantaran untuk memesan pelacur wajib memberikan uang muka melalui transfer rekening. Tak jarang, banyak akun-akun palsu prostitusi berseliweran, memanfaatkan akun pelacur paling laris

Pengguna yang sudah menjadi anggota pun tidak serta merta bisa menikmati layanan ranjang dari pelacur. Butuh waktu sekitar sebulan mendapat respon dari sang admin pengatur forum tersebut. Biasanya forum itu tidak bisa diakses lantaran hanya beralamatkan sesuai IP Address.

Saat Fokuspriangan.com mencoba untuk menelusuri prostitusi online yang marak dikawasan Kota Cilegon dan langsung berkominikasi lewat akun Michat. DA pun langung menjawab.

“Malam ini jam berapa? Untuk di mana ?,” tanya DA membuka perbincangan melalui aplikasi. Untuk tarif DA mematok Rp 600 ribu include kondom dan tempat di kosan. Sedangkan untuk booking di HOTEL, DA menambahkan tarif sebesar Rp 200 ribu. “Rp 800 ribu untuk di HOTEL, kalau butuh lagi biar aku teleponin teman-teman aku yang terdekat dari hotel,” ujarnya menyanggupi.

Baca Juga  BRI Unit Cicurug Jelaskan Belum Ada Pencairan BPUM Tahap Ke III

Kian maraknya prostitusi online sebetulnya bukan tanpa sebab, suburnya bisnis berbau lendir ini hidup lantaran banyaknya penikmat jasa pelacuran ekstra mudah. Dia pun mengakui jika untuk memberantas prostitusi online ini bukan perkara mudah. Sebab, ketika akun prostitusi diblokir, para pelaku akan membuat akun baru dengan cepat.

Sungguh sangat disayangkan bisnis prostitusi online dikawasan Kota Cilegon dibiarkan begitu saja tanpa ada tindakan yang seharusnya di tindak/di tutup, agar masa depan generasi muda Mayarakat Kota Cilegon kedepan lebih baik. Dan bukan hanya prostitusi online yang sedang marak, tempat-tempat hiburan malam, kos-kosan dan hotel dijadikan tempat untuk penikmat esek-esek.

Jurnalis : Aan.SGT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here