Ratusan Warga Desa Neglasari Kec. Jatiwaras Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD

Fokus Kab Tasik Pemerintahan Sosial

FOKUS KAB TASIK. (Fp) – Ratusan warga Desa Neglasari kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya berunjuk rasa ke beberapa unsur OPD Pemkab Tasikmalaya yang ada dikawasan Gedung Bupati (Gebu), guna menyampaikan kekesalan dan kekecewaan atas adanya dugaan ketidak transparanan dan juga banyaknya penyelewengan penyelewengan anggaran pemerintah yang dilakukan pemdes Neglasari. Rabu (05/02/20).

Masa meminta kepada 4 lembaga pemerintah yaitu Inspektorat, Dinas sosial, DPRD dan juga Bupati Tasikmalaya untuk segera mengaudit dan memeriksa pemdes Neglasari. Aksi tersebut mendapat respon dan tanggapan dari 4 lembaga tersebut dengan bukti bisa hadir nya para pimpinan lembaga itu dan bisa berdialog dengan pengunjuk rasa yaitu Inspektur Inspektorat E. Z. Alfian, Kadis Dinsos Roni A. Syahroni, Asisten Daerah (Asda 1) yang mewakili Bupati Akhmad Muksin dan juga perwakilan DPRD yang berjanji akan bergerak cepat memeriksa pemdes Neglasari.

Ditemui usai aksi koordinator lapangan (Korlap) aksi Junen Sanihudaya menyampaikan aksi ini sebagai bentuk kekecewaan atau kita semua sudah jengkel karena sudah beberapa kali melakukan Unras di kantor Desa Neglasari tapi belum ada tanggapan baik dari pemerintah Desa atau Muspika Kabupaten Tasikmalaya, sehingga masyarakat sepakat untuk datang ke 4 lembaga yaitu, inspektorat, Dinsos, DPRD, dan Bupati untuk meminta agar semua elemen tersebut ikut serta bersama masarakat menyelesaikan permasalahan yang ada di Desa Neglasari sehingga permasalahan di Desa kami ini tidak diabaikan,”ucapnya.

Lanjut Junen dan Alhamdulillah kedatangan kami kesini mendapat tanggapan dan kesepakatan bahwa 4 lembaga tersebut besok akan turun langsung ke desa Neglasari dan akan segera membentuk pengawas khusus untuk Desa Neglasari,”paparnya.

Junen juga menambahkan kalau misalkan besok tidak ada tanggapan atau kesepakatan ini diabaikan kami akan kembali lagi aksi bahkan akan membuat pelaporan ke Aparat Penegak Hukum (APH) Polres,” pungkasnya.

Jurnalis : Iwan