Warga Kampung Nyalindung Ikuti Sosialisasi Pembangunan Tower

Fokus Kab Tasik Sosial

FOKUS KAB TASIK. (Fp) – Bertempat di kediaman H.Enjang kampung Nyalindung Desa Nusawangi, Kecamatan Cisayong , untuk yang ketiga kalinya PT Tritama mengelar sosialisasi rencana pembangunan Tower Xl, Senin (03/02/20).

kali ini di hadiri oleh unsur Muspika Kecamatan Cisayong, Kepala Desa, pihak Perusahaan, pemilik lahan, warga masyarakat yang dekat dengan lokasi rencana pembangunan Tower.

Ading Kepala Desa Nusawangi menyampaikan didalam sosialisasi terkait adanya selembaran penolakan warga masyarakatnya di RT 04 , kami dari pihak pemerintahan desa kembalikan lagi kemasyarakatan, karna saya bisa duduk menjadi kepala desa karna masyarakat.

” Kalau masyarakatnya setuju masa iya kami pihak Pemerintah Desa tidak menyetujui kami pihak Pemerintah Desa, menunggu data masyarakat mana yang tidak setuju dan mana yang setuju dengan akan di bangunnya tower karna saya mendapat laporan bahwa sekitar 44 Orang di RT 04 tidak setuju nah itu gimana kata Ading Kepala Desa nusawangi mempertanyakan ke pihak PT.

Sementara Dedi Nurwendito perwakilan dari pihak PT, menjawab pertanyaan kepala desa, memang sebelumnya yang titik awal nya lokasi kita di RT 04 , waktu itu kita coba kumpulkan warga tenyata ada beberapa warga keberatan, kami terus terang bukan kami tidak mau menghiraukan yang lain prinsip kami seperti yang di nyatakan di dalam Perda Kabupaten Tasikmalaya Nomor 12 Tahun 2007 Pasal 23 Alinea 4, bahwa yang menjadi tanggung jawab kami di sekitar seputaran radius, karna memang ada sebagian warga di seputaran radius menandatangani penolakan kami pun tidak bisa memaksakan jangankan ada 5 ada 1 pun kami tidak akan lanjut, kami batalkan untuk lokasi di RT O4,” ucapnya.

Lanjut Dedi karena lokasi RT 04 tidak di setujui selajutnya kita geser lokasi nya di RT 03 karna pak Enjang mempunyai lahan tanah di RT 03 kita coba warganya di kumpulkan bisa terima atau tidak, ternyata hampir mayoritas warga di RT 03 kampung Nyalindung tidak masalah / menyetujui,”katanya.

“Dalam acara hari ini kita melangkah untuk lebih memastikan meskipun sebetulnya sosial sudah ke tiga kalinya, Alhamdulillah saat ini dihadiri juga lengkap oleh Muspika, juga Kepala desa sehingga lebih leluasa lagi dalam melangkah karena aparat-aparat Pemerintah mendampingi dalam rangka sosialisasi ini kita akan menyampaikan beberapa informasi dampak kedepan mengenai berdirinya tower, karna selama ini yang sering dikhawatirkan oleh warga adalah tantang radiasi, perangkat elektronik apa pun bentuknya, baik itu radio, tv, hp, dan lain-lainya,”ujarnya.

Untuk langkah selanjutnya kami kalau sudah mendapat persetujuan warga hasil dari sosialisasi, kita akan melakukan tes tanah, apakah tower bisa di bangun diatas tanah tersebut atau tidak kalaupun tidak, ya tidak akan lanjut. Kalau iya nanti ada beberapa catatan dari pihak pengelola atau peneliti – Peneiliti tersebut bukan rangkaian dari perusahaan kami, tapi dilakukan oleh pihak idependen Politeknik Bandung, apa pun hasilnya mereka tidak bisa diganggu gugat oleh pihak mana pun,”ujarnya.

Sementara Drs. Agus Suryana kasi Trantib yang mewakili pak Camat mengatakan mohon maaf pak camat tidak bisa menghadiri acara ini karena ada kegiatan , dengan kaitan kegiatan sosialisasi ini dari pihak pengembang dengan ketinggian 52 meter, ketika ada penilaian dan ada ijin , Kami dari pemerintah kecamatan bersama muspika yang ada kegiatan ini sangat mendukung artinya ketika ada kegiatan ini berjalan lancar hanya barangkali juga ketika nanti ada proses perijinan barangkali kami ingin juga mengetahui dulu tanggapan dari masyarakat,”katanya.

Lanjut Agus sedikit kami menyampaikan pengalaman yang pernah terjadi ,ketika mau kompensasi masih adanya hal hal yang di pertanyakan oleh warga sehingga pada saat itu tidak clear artinya pada saat itu masyarakat yang mau mendapatkan kompensasi, tetapi karna masih ada yang belum clear kami pada saat itu yang menghadiri pemberian kompensasi itu kami dari pihak pemerintahan kecamatan sangat malu, persoalannya begitu di undang kami di perjalanan nya tidak tahu nah kami berharap ke pihak pengembang yang terpenting clear dulu di Pihak bawah,”harapnya.

Jurnalis : Anton