Hiswana Migas Sukabumi Belom Mendapat Laporan Terkait Kekosongan Gas

FOKUS SUKABUMI Sosial

FOKUS SUKABUMI. (Fp) – Hilangnya gas melon 3 kg selama 1 minggu lebih dari pasaran menjadi tandatanya dari masyarakat. Masyarakat hanya bisa menduga-duga kenapa gas melon sangat susah dicari. Setidaknya hal tersebut dikatakan oleh Enah salah seorang ibu rumah tangga warga Cicurug, dirinya merasa bingung kenapa gas menghilang, padahal gas merupakan salahsatu
kebutuhan pokok. “Saya kemarin keliling mencari gas, tapi tidak ada, dari warung ke warung gas tidak ada, sampai ke desa sebrang pun tak ada,” ujarnya lirih kepada Fokuspriangan, Selasa ( 4/02/20).

Menurutnya apa memang dari pusat gas tidak ada, atau dari pusat ada tetapi kenapa sampai kedaerah jadi tidak ada. “Saya mohon karena ini ada kebutuhan pokok, jadi peran pemerintah agar gas tidak sampai menghilang harus ada,” katanya.

Pantauan di sejumlah wilayah terjadi kekosongan gas, bahkan tabung- tabung kosong numpuk di warung-warung, di pom bensin dan kios- kios yang biasa menjual gas melon. “Sudah satu minggu lebih kami tidak mendapat kiriman gas, bahkan ketika kami ke pangkalan pun hanya dibilang kuota gas masih kosong,” kata Ujang salah seorang pengecer gas.

Ketua Hiswana Migas , Yudha Samagara ketika dikomfirmasi sedang mengikuti rapat paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi.
Salah seorang staf Hiswana Migas, Andre ketika dihubungi melalui jaringan WA, Senin (4/2), mengatakan kalau hasil laporan ke Hiswana Migas, distribusi gas melon dari agen ke pangkalan lancar. ” Hingga kini pendistribusian gas dari agen ke pangkalan lancar, kami belum mendapat laporan kalau gas tidak ada dipasaran,” katanya.

Bisa jadi, lanjut dia ada oknum dimasyarakat yang sengaja menimbun gas tersebut. “Kayaknya ada oknum di masyarakat yang sengaja menimbun gas, seperti bisa saja di warung atau dipengecer,” ujar Andre.
Pihaknya mengaku akan mengecek langsung ke lapangan prihal ada nya kekosongan gas.

Jurnalis : Rusdi