FOKUS KAB TASIK. (Fp) – Kekurangan jumlah guru, khususnya yang berstatus pegawai negeri sipil, dikhawatirkan membuat kualitas pendidikan menurun. Persoalan kekurangan guru/pengajar disetiap sekolah bukan lagi rahasia umum.
Tenaga pengajar dalam jumlah yang tak memadai, Pengangkatan tenaga pendidik ini tak seimbang dengan jumlah mereka yang pensiun dalam beberapa tahun ini. Pada sisi lain, Pemerintah Daerah tak diberi wewenang, merekrut tenaga guru ini hanya wacana saja. Pengangkatan PNS/ASN (Aparat Sinil Negara), menjadi Domain Pemerintah Pusat.Tak ada ruang kebijakan pemerintah daerah mengangkat sekalipun dalam ukuran Tenaga Kontrak.
Dalam beberapa tahun ini, kenyataannya, kekurangan tenaga pengajar ini disekolah ditutupi mereka, para guru Honor yang bersedia atau lillah/rela. Tanpa kehadiran mereka, (tenaga honor), sudah menjadi rahasia umum, berarti bisa membuat kekosongan pengajar di sekolah. Antara kebutuhan dan kesiapan sebagai tenaga suka relawan (Sukwan), akhir nya menghadirkan banyak tenaga sukwan atau honorer disekolah sekolah.
“Pengakuan Urgen dengan peran tenaga honorer ini, seperti disampaikan Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pasiripis, Kecamatan Gunungtanjung, Edi Mulyana SPd, kepada Fokuspriangan Kamis (30/01/20) mengatakan Guru honorer sangat membantu keberlangsungan proses /Kegiatan belajar mengajar (KBM) disekolah, bila tidak ada guru honorer, proses belajar mengajar bisa saja mandek,”Kita sangat terbantu, kalau tidak ada mereka mungkin kita akan kelabakan,”katanya.
Tenaga guru disekolah nya saat ini yang berstatus PNS/ASN enam orang dan dua orang 1 sukwan dan 1 kategori P3K, dengan jumlah murid seratus orang, jika bicara ideal kebutuhan guru dengan pengajar khusus bidang studi, mestinya ada sembilan orang disekolahnya. Meski sudah ada tanda pengakuan dari pemerintah daerah dengan status guru honorer ini, itu belum sejalan dengan pemberian kesejahteraannya.” Edi mengaku sempat tersipu malu, selama ini mereka diberikan tugas sama pihaknya masih belum bisa memberikan kesejahteraan yang layak/pantas, berkaitan peran itu.
Edi berharap penuh, kepada pemerintah bisa sesegera mengangkat para guru tenaga honorer, dengan status ASN, Harapannya dengan peran di emban sekarang sekaligus itu menjadi mimpinya kelak di ikuti perhatian pemerintah dengan pengangkatan menjadi guru PNS,”Harap Edi.
Jurnalis : Ade Joe