FOKUS KOTA TASIK (Fp) – Dengan adanya keputusan Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya yang menyatakan bahwa GOR Sukapura yang berada di Komplek Olahraga Dadaha tidak bisa digunakan kembali untuk konser musik atau kegiatan seni lainnya mengundang kegelisahan hati dari para seniman, musisi, budayawan dan pekerja terkait.
Oleh karenanya para seniman tersebut bersama Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya mengadakan audiensi ke Kantor DPRD Kota Tasikmalaya jalan RE Martadinata no 334 Kelurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya, Senin (27/01/2020).
Hadir pada kegiatan ini, antara lain :
Ketua Komisi IV Fraksi PKS Dede Muhammad Muharam, Anggota Komisi IV Fraksi PDI Perjuangan Rahmat Sugandar, SH.,MH, H. Undang Safrudin, Anggota Komisi IV Fraksi Golkar H Undang Safrudin SH., M.Pd, Dadan Daruslan Anggota Komisi IV Fraksi Gabungan,,Ai Elah Ruhilah Anggota Komisi IV Fraksi PPP, Enan Suherlan, A.Md.,S.Th.I Anggota Komisi IV Fraksi PAN, Endang RS, S.Pd.,M.Pd Kabid Budaya Disparbudpora Kota Tasikmalaya, Gumilang Herdis Kepala UPTD Dadaha Bode Riswandi Ketua DKKT, Kepler Sianturi Sekretaris DKKT, Hadian Kadis Porabufpar Kota Tasikmalaya, Dedi Mulyana, M.Si Kabid pariwisata,, H. Nanang, S.Pd.,M.Pd Kabid Pemuda Olahraga, Junaedi Sakan (Sekretaris Komisi IV Fraksi Gabungan)dan peserta audiensi lainnya.
Ketua Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya Bode Riswandi dalam.penyampaiannya mengatakan kedatangan kami ini menyikapi adanya pengaduan dari rekan-rekan Seniman musik kalau GOR Sukapura tidak dapat digunakan untuk kegiatan kesenian dalam hal konser musik dengan alasan GOR tersebut akan dipersiapkan sebagai venue di ajang Porda mendatang.
“Para seniman musik menginginkan adanya kepastian akan penggunaan GOR tersebut. Kalau memang tidak diperbolehkan untuk dipakai kegiatan konser musik berarti Pemerintah harus bisa menyediakan bangunan baru untuk memfasilitasi para seniman musik untuk menyalurkan bakat seninya,” katanya.
Andi Ini selaku Seniman musik pun menuturkan bahwa pihaknya merasa sedih dan resah akibat tidak dapat digunakannya GOR Sukapura untuk pertunjukan musik.
“Kami mempertanyakan hal ini, apakah dengan digelarnya konser musik takut merusak fasilitas yang ada di GOR? Lalu bila kami ingin menggelar pertunjukkan musik, tempatnya dimana,? Kami hanya butuh ruang untuk berekspresi,” ujarnya
Jurnalis : H Amir