FOKUS CIANJUR. (Fp) – Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto S,I,K,S H,M ,HUM menyatakan kisruh ketidak puasan salah satu balon kades kepihak penyelengara yaitu panitia Pildes, di Desa Waringinsari Kecamatan Takokak kab, Cianjur, begitu mengejolak dikarnakan ada salahsatu balon kades yang tidak puas dengan hasil panitia, tapi hal tersebut sudah ditangani oleh pihak Kepolisian setempat.
“Sudah aman dan terkendali, para pelaku sudah diamankan di Polres Cianjur untuk dimintai keterangan dan di tindak lanjuti ,
Para pelaku pembakaran sepeda motor sudah diamankan oleh pihak kepolisian di Polres Cianjur dan dimintai keterangan tentang kejadian tersebut, dan untuk memberikan efek jera, para pelaku diminta membuat video klarifikasi dan permintaan maaf kepada warga Waringinsari, Takokak,”ucap Kapolres Cianjur AKBPJuang Andi Priyanto S,I,K,S,H,M Hum.
Lanjut AKBPJuang Andi Priyanto S,I,K, S,H,M Hum, mengatakan gejolak di Desa Waringinsari terjadi karena ketidakpuasan salah satu pihak atas proses seleksi calon kepala desa. Namun dia memastikan masalah tersebut sudah ditangani dan tidak akan ada lagi permasalahan, dan kita akan melakukan proses tindak lanjut dengan memberikan tipiring serta wajib lapor dengan membuat penyataan surat tidak akan mengulanginya lagi.
Sementara itu, Camat Takokak Aziz Muslim membenarkan adanya protes dari warga yang berujung dengan aksi bakar ban, kayu, hingga satu unit sepeda motor, “Iya, untuk yang dibakar sepeda motor itu kemarin, itu sepeda motor milik warga yang memang sudah rusak, bukan milik perangkat desa,” ujar Aziz.
Menurutnya, unsur Muspika Kecamatan Takokak sudah berusaha menengahi dan meredam gejolak yang berawal dari tidak terimanya warga atas hasil seleksi calon kepala desa. Warga merasa keberatan lantaran calon yang lolos seleksi dianggap bukan putra daerah, padahal dua di antaranya merupakan warga asli Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak.
“Sebelumnya ada sembilan bakal calon kepala desa, dan yang ikut seleksi akademik beberapa hari lalu ada delapan orang. Dari delapan orang tersebut, lima yang terbaik ditetapkan sebagai calon kepala desa. Tapi mungkin ada kekecewaan dari warga, karena ada incumben yang tidak lolos. Padahal sudah dijelaskan seleksinya sudah sesuai aturan,” tegas nya.
Dengan adanya gejolak tersebut, pihak panitia Pilkades Waringinsari dan Pemerintah Kecamatan bakal menunggu arahan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cianjur. Pengumuman calon kepala desa yang harusnya dilaksanakan pada Selasa (21/1/2020) pun ditunda.
Sementarw Kepala DPMD Kabupaten Cianjur Ahmad Danial mengaku bakal menggali dulu informasi dari panitia dan pemerintah kecamatan sebelum mengeluarkan keputusan. “Kami dalami dulu, supaya nanti ada solusi terbaik dan putusannya bisa diterima oleh semua pihak,” ungkap Danial.
Hendri salahsatu warga Wringinsari Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur, saya mohon maaf atas kesalahan dan kehilafan saya ketika melakukan pembakaran sepeda motor, saya pribadi tidak ada tujuan lain dan sekali lagi saya memohon maaf sebesar besarnya kepada warga Takokak khususnya di daerah Waringinsari.” kata Hendri.
Jurnalis : Tomi