Sopir Ojol dan Opang Nyaris Bentrok di Sukabumi

FOKUS SUKABUMI Sosial

FOKUS SUKABUMI. (Fp) – Sopir Ojek Online ( ojol ) dan ojek pangkalan (opang) nyaris bentrok di simpang Karawang Kabupaten Sukabumi. Beruntung insiden tersebut dapat diredam oleh aparat Polsek Sukabumi, Rabu (22/01/20), sehingga tidak meluas.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, sopir ojol berdatangan karena terpicu informasi yang tersebar di aplikasi pesan singkat. Isi pesan itu soal rekan mereka yang diduga mendapat kekerasan oleh sopir opang yang berada di kawasan tersebut. Setelah Polisi datang ke lokasi tersebut, beberapa pihak yang berselisih dibawa Polisi ke Polsek Sukabumi. “Awalnya driver bawa penumpang, si penumpang itu ingin dimasukkan ke kawasan Karawang, yang bisa dibilang zona merah. Sudah ada perjanjian sebelumnya antara ojol dan opang soal larangan masuk itu. Tapi karena penumpang memaksa tetap masuk, akhirnya rekan kami tetap masuk ke area tersebut,” kata Dani Effendi, rekan korban.

Saat pulang mengantar penumpang, sopir ojol itu kemudian dicegat. Dia diingatkan oleh beberapa sopir opang soal perjanjian larangan masuk tersebut. Sempat ada adu mulut antara opang dan ojol, ada beberapa orang di lokasi yang saat itu memprotes ojol tersebut.

“Sampai akhirnya dikerubuti beberapa orang, helm ojol ditahan. Mereka bilang panggil ketua komunitas kamu, kita ngobrol baik-baik. Nah, yang membuat kami tidak terima, di luar itu ada opang yang lain melakukan tindakan fisik dengan mencekik driver ojol dari belakang. Bahasanya kurang enak,” tutur Dani.

Akibat perlakuan itu, sopir ojol kemudian membuat pesan suara dan mengunggahnya ke grup komunitasnya. Namun pesan suara itu menyebar di grup-grup pesan lain hingga membuat sopir ojol lainnya bergerak mendatangi lokasi.

“Bentuk solidaritas saja, ketika ada rekan kami seprofesi yang mendapat perlakuan di luar dari norma sopan, akhirnya memancing bentuk solidaritas,” katanya. Saat ini, ucap dia, sudah dimediasi dan kondisi sudah kondusif.

Jurnalis : Rusdi