Walikota Tasik Berharap Pengurus Baru IBI Kota Tasik Dapat Membentuk Ranting di Seluruh Kecamatan

Fokus Kota Tasik Pemerintahan Sosial

FOKUS KOTA TASIK (Fp) – Dengan telah berakhirnya masa kepengurusan Ikatan Bidan Indonesia Kota Tasikmalaya maka Pengurus IBI Kota Tasikmalaya menggelar Musyawarah Cabang di salah satu hotel ternama di Kota Tasikmalaya, Sabtu (11/01/2020).

Kegiatan Musyawarah Cabang ini bertujuan selain untuk memilih pengurus baru, juga untuk menjaga dan meningkatkan eksistensi bidan Indonesia melalui konsolidasi organisasi, terlaksananya penyediaan pembahasan dan evaluasi atas laporan pertanggungjawaban pengurus cabang yang habis masa berlakunya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Uus Supangat menyebutkan saat penyampaian materi kepada para peserta yakni tentang Implementasi Kewenangan Praktik Mandiri Bidan Sesuai Dengan UU Kebidanan no 4 tahun 2019.

“Seminar ini untuk penyesuaian pada kesempatan ini berkenaan dengan praktik bidan mandiri dari aspek perijinan, bagaimana tanggung jawab bidan ke depan, bagaimana peningkatan kompetensi bidan bagaimana nanti mensikapi organisasi profesi dan Dinas Kesehatan ini ketika nanti dari D-3 harus ke D-4, dari D-4 harus ke vokasi dan dari vokasi harus masuk keprofesian kebidanan. Diamanatkan bahwa ke depan nanti 7 tahun ke depan bidan ini harus profesi, tidak boleh ada lagi seorang bidan dari D-3 tiada lain tiada bukan hal ini untuk meningkatkan kompetensi dari pada keprofesian kebidanan itu sendiri sehingga ada suatu jaminan untuk peningkatan mutu layanan kebidanan,” katanya.

Sementara itu Walikota Tasikmalaya Drs H Budi Budiman menuturkan profesi bidan merupakan profesi yang mulia. Apalagi SDM saat ini menjadi prioritas utama.

“Profesi bidan ini bagaimana seorang bidan itu memahami bagaimana awal kehidupan, ada lagi yang lebih dari itu dimana IBI memiliki sebuah program pelatihan dini sebelum pernikahan. Pendidikan untuk calon pengantin. Kita melihat bagaimana Pemerintah untuk mendorong bagaimana para bidan ini menjadi profesional dalam menjalankan tugasnya. Ini menjadi tolak ukur dari Dinas Kesehatan salah satunya kita bisa mengukur bagaimana angka kematian bayi saat melahirkan. Prosentasenya terlihat menurun setiap tahunnya, untuk itu. pesan kami kepada para bidan agar ramah dan Komunikatif, menyediakan sarana dan prasarana yang baik, responsif/peka, Keamanan lingkungan dapat dijaga, penampilan, tepat waktu, akses jalan yang baik dan strategis, buatkan kotak saran, tidak pilih kasih, selektif dalam perekrutan pegawai, luangkan waktu semaksimal mungkin,” pesan H Budi.

Jurnalis : H Amir